Belajar Membaca Al-Qur'an

Belajar Membaca Al-Qur'an

- Senin, 28 September 2020

Orang yang mengharapkan surga harus bisa belajar untuk berbuat baik kepada sesama manusia. Abu Bakar Ash-Shiddiq


    Untuk bisa belajar membaca Al-Qur’an, kita harus punya niat terlebih dahulu. Kukuhkan niat kalian... untuk bisa dan tetap senang saat belajar nanti. Sebelum membaca Al-Qur’an, kita biasanya tidak langsung disuruh untuk membaca ayat-ayat yang panjang yang ada didalamnya. Pertama para calon Hafidz akan belajar huruf-huruf hijaiyah. Inilah pelajaran pertama dan yang paling dasar untuk bisa membaca Al-Qur’an nantinya.

Setelah calon santri atau para santriwan dan santriwati menguasai dan hafal huruf-huruf hijaiyah, setelah itu mereka akan diberikan sebuah buku yang biasanya disebut dengan buku Iqro’. Buku iqro’ ini ada jilid-jilidnya. Setiap jilid ada tingkatan kesulitannya masing-masing. Jilid pertama akan diberikan kepada mereka yang baru atau sudah hafal huruf-huruf hijaiyah. Apabila jilid 1 telah khatam atau selesai dan bisa menguasai dengan baik, biasanya para ustadz atau ustadzah akan menaikannya pada jilid 2. Buku iqro’ ini ada 6 jilid, dan setelah kalian bisa khatam sampai jilid 6, maka kalian baru akan diajari membaca Al-Qur’an atau ilmu baru yang disebut dengan ilmu Tajwid.

Ilmu tajwid ini kalau didalam bahasa Indonesia bisa di ibaratkan sebagai aturan-aturan main, seperti tanda baca (titik, koma) dsb. Biasanya juga kita nanti akan disuruh untuk menemukan hukum bacaan dari sebuah surat atau surat-surat pendek yang telah kita hafal. Hukum bacaan didalam ilmu tajwid, banyak sekali jenisnya... seperti Idzhar, Ikhfa’, Iqlab, Ra tafkhim,, Ra tarkqiq, bacaan mad dan lam jalalah. Wah... makanan apa ini ? ini adalah “makanan batin” kita sob. Jadi kalian nanti akan belajar dan mempelajari itu semua sebelum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Tidak usah pusing dulu... In Sya Allah dengan sendirinya kalian akan bisa dan menguasai nanti. Biasanya ustadz atau ustadzah akan memberikan buku prestasi. Apa itu buku prestasi? Buku prestasi merupakan sebuah lembaran kertas berwarna hijau yang isinya berupa nilai kita. Apakah nilai kita nanti C, C+, B, B+ atau bahkan A. Biasanya ustadz/ustadzah memberikan nilai berdasarkan kemampuan yang sudah kita miliki. Apabila dirasa bacaan kita belum lancar, maka ustadz atau ustadzah akan memberikan nilai C+ atau mungkin C. Untuk nilai C berarti mengulang. Untuk nilai C+ keatas berarti kita bisa lanjut ke halaman selanjutnya yang ada dibuku Iqro’ tadi. Adapun setelah kita khatam jilid 6 dan langsung diberikan kepercayaan untuk langsung membaca Al-Qur’an, kartu prestasinya berbeda. Saat penulis jadi santri dulu... penulis sering mendapat nilai B, B+ bahkan A saat sudah membaca Al-Qur’an. Hehehe

Demikian artikel mengenai Belajar Membaca Al-Qur’an. Kurang lebihnya mohon maaf, apabila ada salah-salah kata atau ada perkataan yang kurang berkenan. Apabila ada pertanyaan atau hal-hal yang ingin disampaikan silahkan bisa mengisi kotak komentar dibawah atau menghubungi saya lewat SMS atau telpon secara langsung di 085876713069. Semoga bermanfaat... Alex Irfani Enterprise membuka kesempatan buat kalian yang ingin belajar membaca Al-Qur’an. Untuk biaya seikhlasnya.....


Tidak ada komentar

Posting Komentar